Wahai kamu yang aku sayangi... Ku nanti kehadiranmu dalam hidupku... Kehadiran yang menghilangkan sunyi taman hati... Dan ini luahan yang lahir dari rasa itu... Matamu ibarat petir memanah... Yang membakar pohon-pohon hati... Hati adam yang akar imannya... goyah... Tenggelam dalam lautan cinta palsu tak bertepi... Suaramu bak desiran angin dingin... Menyejukkan api panas dalam diri adam... Hilang kehebatan didamba selama ini... Menurut rayuan tanpa rela hati... Wajahmu mempersona mata memandang... Melekat dihati sukar dilupakan... Senyuman manis yang kau pamerkan... Siang malam terbayang-bayangkan... Lemah lembut bukan kelemahanmu... Esak tangis senjata agungmu... Menggetarkan nafsu itu kehebatanmu... Menambahkan angan kelebihan taklukmu... Maka wahai kamu... Pelihara pandangan matamu itu... Supaya hati ini tidak terpanah... Tutuplah wajah indahmu itu... Jika ia dapat merosakkan hati adam... Tegaskan suara lembutmu itu... Kalau ia bisa meruntun rasa cinta... Bukan aku menghalang keindahanmu... Engkau hiasan penyeri dunia... Makhluk Tuhan yang sebaik rupa... Maka peliharalah amanah dengan sebaiknya... Bukan aku menyekat kebebasanmu... Aku tiada hak untuk itu... Tetapi bersamalah kita mengejar cinta Ilahi... Cinta suci tanpa nafsu mencemari...
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer